Saturday, June 26, 2010

Untung Rugi punya PRT

Seminggu lebih beberapa hari sudah pembantu lama di rumah saya tidak datang ke rumah. Sebenarnya kita sebagai ‘majikan’ tidak berkeberatan jika pembantu ini tidak datang dengan ada pemberitahuan, tapi dia tidak datang tanpa pemberitahuan. Akhirnya kita mengambil kesimpulan bahwa dia emang tidak ingin bekerja lagi di rumah sini. Mungkin karena sudah asyik menjadi seorang istri yang pekerjaannya tentunya tidak seberat di rumah saya atau sakit atau apapun itu yang jelas kita orang rumah tidak ada yang tahu bagaimana keadaanya. Suaminya yang kebetulan sebagai office boys di kantor ortu pun tidak memberikan keterangan sedikitpun, ditanya pun tidak menjawab, ya sudahlah mungkin emang tidak ada keinginan untuk beretiket baik.
Untungnya keluarga saya termasuk keluarga besar, terdapat 6 orang anak yang tinggal di dalam rumah sederhana. Jadi kami pun secara otomatis membagi tugas yang sesuai dengan keinginan dan kemampuan masing-masing. Kakak saya satu-satunya berinisiatif untuk mencuci pakaian. Pakaian yang harus dicuci tiap harinya rata-rata 3-4 ember, kebayang khan banyak baju yg harus dicuci tiap harinya. Saya sendiri mengerjakan apa yang belum dikerjakan. Misalkan piring banyak yang kotor, saya pun mencuci; nasi belum dimasak, saya lah yang memasak; rumah berantakan, saya juga yang membereskan. Tapi klo itu semua udah kekerjain oleh yang lain, ya saya g da kerjaan. Tentunya hal itu ga pernah terjadi, pasti ada satu diantara pekerjaan rumah tangga yang belum dikerjain. Ade perempuan pertama saya berinisiatif menyetrika baju. Sedangkan ade perempuan kedua saya pekerjaannya seperti saya, yang tidak terlalu berat tapi lumayan banyak, jadi kami berdua yang ganti-gantian aja ngerjainnya. Ade perempuan yang paling kecil tentunya tidak bisa diharapkan, ya karena masih kecil umurnya baru 5 tahun. Sedangkan yang satu lagi, cowo, dia ga ada di rumah, sedang kuliah di Jogja, jadi tentunya dia tidak ikut membantu pekerjaan2 tersebut.
Nah, selama seminggu lebih ini saya sedikit menyimpulkan beberapa keuntungan dari tidak-adanya PRT ini:

1. Kami sekeluarga, terutama saya, lebih punya rasa tanggung jawab terhadap kebersihan, kerapihan rumah.
2. Kekeluargaan diantara kami semakin erat. Yang dulu pada saat ada pembantu, jika salah satu diminta tolong pasti langsung mengalihkan pekerjaan itu ke pembantu, tapi klo sekarang jarang sekali menolak.
3. Tidak perlu memikirkan gaji, makan siang, upah pembantu. Nah ini yang menguntungkan secara materi. Tapi karena pembantu saya baru mogok seminggu (gajinya bulanan), keuntungan ini ga berasa.
4. Pengeluaran lebih irit. Hal ini terjadi karena biasanya memakai pembantu itu mengeluarkan uang lebih banyak, seperti pembantu saya agak boros dalam pemakaian minyak, sabun cuci, dll.

Tuesday, June 22, 2010

Graythresh dan im2bw menggunakan CImg

Postingan saya saat ini aka mencoba menjabarkan sedikit codingan yang udah saya buat menggunakan library CImg. Dua fungsi yang akan dibahas yaitu graythresh dan im2bw. Nama kedua fungsi tersebut sama dengan nama fungsi yang ada di Matlab. Fungsinya juga dibuat persis dengan yang ada di Matlab. Seperti namanya im2bw adalah fungsi untuk mengubah image dari grayscale ke dalam bentuk biner dengan threshold tertentu. Threshold bisa ditentukan sesuka kita ataupun bisa ditentukan dengan menggunakan fungsi graythresh.
Algoritme untuk im2bw cukup sederhana yaitu jika nilai piksel (x,y) melebihi nilai threshold yang diberikan maka nilai piksel akan diubah menjadi 1, namu jika kurang dari/sama dengan threshold makan nilai piksel tersebut akan diset 0. Hasil dari im2bw ini merupakan image dengan format biner/logika. Tentunya jika kita men-display gambar hasil dari im2bw ini cuma akan terlihat gambar hitam-putih saja. Fungsi im2bw dengan bahasa C++ (CImg) kira-kira seperti berikut:
CImg<bool> Form1::im2bw(CImg<double> img, double thresh){
    double temp=255*thresh;
     cimg_forXY(img,x,y){
         if (img(x,y)>temp)
             img(x,y)=1;
         else
             img(x,y)=0;
     }
}
Parameter masukannya ada 2, yaitu:
1. CImg <double> img , ini adalah image yang mau kita ubah. Jika format image berupa float atau selain double, tinggal ganti aja formatnya didalam “<…>”.
2. thresh, ini threshold yang kita masukkan.
Parameter keluaranya tentu saja image dengan format biner. Tapi ga harus dengan format biner (bool), bisa juga format double atau float atau int.

Thursday, June 10, 2010

Konfigurasi CImg pada Visual Studio 9.0

Akhirnya bisa posting juga… Postingan kali ini mencoba menjabarkan sesuatu yang bermanfaat yang berasal dari pengalaman pribadi dalam menyelesaikan tugas akhir S1.
Pada postingan kali ini saya akan mencoba menjabarkan cara konfugurasi CImg di visual studio 9.0. Sebelum masuk konfigurasi, pada tau CImg? CImg adalah salah satu toolkit untuk pemrosesan gambar. CImg ini termasuk opensource yang menggunakan bahasa C++. Dengan toolkit ini kita dapat memroses gambar seperti yang dilakukan di Matlab (tentunya ga selengkap matlab). Apa saja yang bisa dilakukan dengan CImg? Fungsi-fungsi di CImg dapat me-load, simpan gambar dgn berbagai format, mengakses nilai per piksel dari gambar, menampilkan gambar, tranformasi/filter gambar, menghitung statistic seperti rata-rata, total, dll. Untuk kelebihan-kelebihan lainnya bisa dilihat disini
Pemakaian CImg tidaklah sulit hanya memerlukan sedikit konfigurasi dan copy-paste CImg.h pada folder projek yang akan dibuat. Editor yang digunakan juga dapat bermacam-macam seperti Dev-C++, visual studio, dll. Namun karena saya lebih prefer dengan visual studio maka saya akan menjelaskan konfigurasi dengan visual studio. Ni dia tahap-tahap konfigurasi CImg di visual studio 9.0: